Maafkan aku ya Dunia
Maafkan aku juga Kehidupan
aku tidak benar-benar tau apa benar yang menimpaku selama ini adalah ulah kalian
aku juga tidak mengerti mengapa saat menghadapi masalah
aku memikirkan kalian berdua
Maafkan aku ya Dunia
Maafkan aku juga Kehidupan
Karena aku selalu menyalahkan kalian
pada setiap air mata yang jatuh dan rasa sedih yang mendera
aku selalu saja menganggap kalian penyebab dari semua itu
Sekali lagi Maafkan aku Dunia juga kehidupan
karena aku selalu saja butuh sesuatu untuk disalahkan
*di Warnet lagi ngerjain tugas soalnya modem nggak ada pulsa
Tuesday, 26 march 2014
Semoga Dunia dan kehidupan mau memaafkanku ya
Banyak orang bilang "Hiduplah yang tenang bagai air yang mengalir"
Tapi maaf aku tidak mau hidup seperti air yang mengalir
Karena air hanya dapat mengalir ke tempat yang lebih rendah
Aku ingin seperti angin saja
di atas langit maupun di permukaan tanah
ia selalu berhembus,
Ia Ringan dan Bebas..........
Cinta beda agama itu seperti rumput liar
mungkin kamu bisa membiarkannya tumbuh
namun pada akhirnya rumput liar itu harus dipangkas juga
Perasaan yang tidak diperbolehkan ada
cinta tidak mungkin salah bukan?
tidak juga, cinta itu buta bagaimana dia bisa melihat jalan kebenaran?
semua hal di dunia ini setiap aspek kelihatannya berkaitan dengan tali tipis yang mengikat rapat
dengan wujud aturan-aturan dalam masyarakat yang kita menjadi bagiannya
Jika kita keluar dari ikatan tali itu maka setiap aspek itu akan berpengaruh.
Kata orang tua carilah pasangan yang memiliki keyakinan sama dengan dirimu
mengapa harus begitu? tentu saja karena ada tali tipis itu yang mengharuskan kamu begitu
ada beberapa orang yang rela menembus tali tipis itu atas nama cinta
walaupun mereka berebeda keyakinan mereka memilih mengutamakan cinta mereka
sebagian berhasil sebagian gagal
membingungkan? ya memang kadang aku agak nggak mengerti dengan apa yang aku tulis
tapi memikirkannya terlalu lama membuat aku pusing
cinta itu bukan tentang benar atau salah
cinta ada karena memang ada
namun bagaimana ia akan berjalan dan bagaimana ia akan berakhir
itu akan menjadi pertanyaan dan ada standard-standard masyarakat yang harus dipenuhi oleh cinta itu
agar cinta itu diterima
dan cinta beda agama, jelas tidak memenuhinya standard-standard itu
makanya dia seperti rumput liar
tidak peduli seberapa banyak, sebersemi apapun
rumput liar akan dipangkas juga
sesuatu yang seharusnya nggak pernah ada.........
begitu juga kita, harusnya nggak seperti ini
N
kadang kala dalam hidup ini kita harus menghadapi hal yang tidak ingin kita hadapi
kata orang-orang itu wajar saja, karena tidak semua hal yang kita inginkan dalam hidup ini dapat terwujud
kadang dalam menghadapi hal yang tidak ingin kita hadapi itu, kita berusaha sekuat tenaga berusaha agar bertahan. Agar tidak tersingkir, demi orang-orang yang mengharap begitu besar pada diri kita
Tapi, kita lupa semakin kuat kita berusaha semakin cepat kita sampai pada suatu titik. titik kelelahan.
saat hati kita mencoba menyukai apa yang tidak kita inginkan
berusaha melewatinya dan menjadi terbaik dalam bidang itu padahal kita tidak bisa, tidak suka
titik kelelahan, dimana kita ingin pergi sejauh-sejauhnya dari kehidupan yang kita jalani
menyalahkan setiap orang, waktu dan takdir atas apa yang terjadi pada kita
titik dimana kita berpikir kematian lebih baik daripada kehidupan
mungkin tidak setiap orang mengalaminya terutama orang yang berhati kuat dan orang yang akhirnya berhasil menyukai hal yang tak terhindari itu
sayangnya aku tidak memiliki hati yang kuat dan aku tidak akan pernah bisa menyukai hal yang tengah menimpaku saat ini
seperti seekor ikan yang dipaksa hidup di darat, dia mungkin bisa bertahan sebentar di darat
dengan menggelepar-gelepar dan mulutnya megap-megap
tapi akhirnya ikan itu akan mati juga bukan?
dan begitulah aku,
aku tidak tau sejak kapan aku tidak bisa menghirup nafas dalam dan bebas
atau sejak kapan kehidupan terasa begitu menekan dan menyedihkan
kehidupan tidak selalu bisa berjalan sesuai dengan yang kita inginkan
iya memang, maka dari itu menjalan kehidupan yang dipaksaankan rasanya sangat perih
hanya akan berteman dengan lelah dan jenuh
wednesday, 12 march 1998
Eleven's Coridor
kata orang-orang itu wajar saja, karena tidak semua hal yang kita inginkan dalam hidup ini dapat terwujud
kadang dalam menghadapi hal yang tidak ingin kita hadapi itu, kita berusaha sekuat tenaga berusaha agar bertahan. Agar tidak tersingkir, demi orang-orang yang mengharap begitu besar pada diri kita
Tapi, kita lupa semakin kuat kita berusaha semakin cepat kita sampai pada suatu titik. titik kelelahan.
saat hati kita mencoba menyukai apa yang tidak kita inginkan
berusaha melewatinya dan menjadi terbaik dalam bidang itu padahal kita tidak bisa, tidak suka
titik kelelahan, dimana kita ingin pergi sejauh-sejauhnya dari kehidupan yang kita jalani
menyalahkan setiap orang, waktu dan takdir atas apa yang terjadi pada kita
titik dimana kita berpikir kematian lebih baik daripada kehidupan
mungkin tidak setiap orang mengalaminya terutama orang yang berhati kuat dan orang yang akhirnya berhasil menyukai hal yang tak terhindari itu
sayangnya aku tidak memiliki hati yang kuat dan aku tidak akan pernah bisa menyukai hal yang tengah menimpaku saat ini
seperti seekor ikan yang dipaksa hidup di darat, dia mungkin bisa bertahan sebentar di darat
dengan menggelepar-gelepar dan mulutnya megap-megap
tapi akhirnya ikan itu akan mati juga bukan?
dan begitulah aku,
aku tidak tau sejak kapan aku tidak bisa menghirup nafas dalam dan bebas
atau sejak kapan kehidupan terasa begitu menekan dan menyedihkan
kehidupan tidak selalu bisa berjalan sesuai dengan yang kita inginkan
iya memang, maka dari itu menjalan kehidupan yang dipaksaankan rasanya sangat perih
hanya akan berteman dengan lelah dan jenuh
wednesday, 12 march 1998
Eleven's Coridor
Aku hanyalah sebuah kaca,,
sebuah kaca di tengah keramaian
walaupun aku ada di sini
walaupun aku bagian dari mereka tapi aku transparan
aku tak terlihat, tak teranggap
Mereka berbicara dengan berbagai tema yang tak berelasi
mereka menjerit dan menertawakan berbagai hal yang tidak aku mengerti
Apa yang membuat mereka tertawa dan menjerit begitu kerasnya?
dan Mengapa aku tidak bisa bereaksi sama karena hal yang sama?
aku ingin tau jalan pikiran mereka dan kenapa itu berbeda denganku
Apa Karena aku hanya sebuah kaca
yang saat orang lain memandangku bahkan diriku sendiri tak terlihat ?
yang hanya dilewati begitu saja oleh orang-orang di sekitarnya
Apa aku akan selalu menjadi kaca?
sebenarnya tidak buruk juga menjadi kaca
kaca mendengarkan,
kaca diam dan melihat
karena aku hanya sebuah kaca di tengah keramaian yang melelahkan
Si Kaca ini ingin melarikan diri
ke tempat yang bukan omong kosong yang selalu didengarkannya
tapi ke tempat yang ada ketenangan dan kedamaian di sana...
Inilah jalan yang harus aku lalui
tak punya pilihan untuk menghindar
tapi tak punya cukup keyakinan untuk menghadapi
Aku dapat merasakan semuanya berubah
perlahan terkikis oleh arus waktu
dan aku tak bisa menebak dimana ini akan bermuara
mungkin aku jangan dulu mengiranya
karena akhir itu masih terlalu jauh
Aku selalu tidak bisa mempertahankan pilihanku
selalu terjebak dalam kondisi aku harus mengorbankan keinginanku
kata orang hidup adalah pilihan
tapi yang kurasakan hidup adalah tekanan
dan aku harus bertahan dari tekanan itu
sebelum aku remuk tak bersisa
Apa aku bisa?
Semuanya semakin memudar
hampir tidak ada sisanya lagi
diriku yang saat itu mulai berubah
Aku berubah,,
Dunia berubah,,
Tapi berubah seperti apa?
Aku tidak tau.....
Katakan iya pada kehidupan,,
pada hal-hal yang ada di dalamnya
karena sekalipun kamu bilang tidak,
tak ada yang dapat mencegah takdir menerjang
Katakan iya pada cinta-cinta baru
lengkapi hati-hati yang patah
karena yang jadi masa lalu
takkan pernah menjadi masa depan
Katakan iya, pada hal-hal yang tak terhindari
saat kita berhadapan dengan keharusan hidup
kita hanya bisa berkata iya
aku bukanlah seorang putri
jadi aku tidak perlu menunggu seorang pangeran atau ksatria untuk menjemputku
menyadari bahwa aku tidak tinggal di Negri Dongeng
inilah dunia nyata...
di sini tak ada kastil megah bertembok pualam
tak ada kuda unicorn putih dengan tanduk ajaib
tak ada peri-peri cantik dan tampan bersayap transparan yang berkilau
tak ada, karena ini dunia nyata
sesuatu yang harus kuhadapi dan tak terhindari
kenyataan-kenyataan yang terasa pahit
di sini hanya ada abu-abu sebagai warna
Aku bukanlah seorang putri
aku tidak perlu membayangkan berlarian di Padang Bunga
dengan mengenakan gaun beludru, jubah merah dan sebuah tiara di kepalaku
karena hal semacam itu tidak akan pernah terjadi
Karena aku bukanlah seorang putri
aku hanyalah gadis biasa yang mencoba memahami realita
jadi aku tidak perlu menunggu seorang pangeran atau ksatria untuk menjemputku
menyadari bahwa aku tidak tinggal di Negri Dongeng
inilah dunia nyata...
di sini tak ada kastil megah bertembok pualam
tak ada kuda unicorn putih dengan tanduk ajaib
tak ada peri-peri cantik dan tampan bersayap transparan yang berkilau
tak ada, karena ini dunia nyata
sesuatu yang harus kuhadapi dan tak terhindari
kenyataan-kenyataan yang terasa pahit
di sini hanya ada abu-abu sebagai warna
Aku bukanlah seorang putri
aku tidak perlu membayangkan berlarian di Padang Bunga
dengan mengenakan gaun beludru, jubah merah dan sebuah tiara di kepalaku
karena hal semacam itu tidak akan pernah terjadi
Karena aku bukanlah seorang putri
aku hanyalah gadis biasa yang mencoba memahami realita
aku bisa merasakannya
semua hal di sekitarku mulai berubah
tapi berubah menjadi seperti apa?
aku tidak tau
dan semakin aku mencoba memahami
semua menjadi semakin tidak jelas
aku ingin bertahan dari semuanya
mencoba untuk mempelajari dan mulai mengerti
tapi semakin aku berusaha
semua terasa semakin jauh untuk aku jangkau
dan bahagia pun menghindariku
aku capek....
jika saja surga dan neraka itu tidak ada
aku pasti sudah memilih mati
semua hal di sekitarku mulai berubah
tapi berubah menjadi seperti apa?
aku tidak tau
dan semakin aku mencoba memahami
semua menjadi semakin tidak jelas
aku ingin bertahan dari semuanya
mencoba untuk mempelajari dan mulai mengerti
tapi semakin aku berusaha
semua terasa semakin jauh untuk aku jangkau
dan bahagia pun menghindariku
aku capek....
jika saja surga dan neraka itu tidak ada
aku pasti sudah memilih mati
Langganan:
Postingan (Atom)