Kamis, 12 Juni 2014

Peri dari Masa yang jauh

Sebenarnya dia seorang yang sama saja dengan orang-orang lain di sisiku
tapi ada sedikit mungkin banyak ada pada dirinya
aku tidak mengerti orang macam apa dirinya
ada waktu kadang ia begitu berani, dapat bicara dengan lancar dan tegas
namun kadang dia sangat kaku dan bingung dengan apa yang dia ingin ucapkan

jika melihat ekspresi wajahnya rasanya aku ingin tertawa terutama saat dia sedang bingung
tapi aku kasihan sih menjadikannya bahan tertawaan terus

aku sangat suka komponen wajahnya
bukan karena dia seganteng Taylor Lutner atau sekeren David Bechkam

wajahnya seperti penjelmaan nyata imajinasiku tentang peri pohon
bertahun lalu, masa yang terasa jauh sekali
saat aku masih seorang bocah sd
aku membayangkan sebuah Hutan rahasia yang sangat indah
jika seorang anak membuat satu kebaikan dia diizinkan untuk masuk sekali ke hutan itu
setiap anak akan ditemani seorang peri-peri berkekuatan ajaib sebagai pemandu di Hutan

ada peri bunga, peri tanah, peri daun, peri pohon dan jenis peri lain
pemanduku di Hutan  itu adalah seorang peri pohon
fisiknya seperti seorang anak laki-laki seumuranku mengenakan baju cokelat kayu dan topi baret hijau daun
berkulit putih, pipinya bersemu merah, matanya sipit dan tenggelam saat ia menunjukan senyumannya yang manis, rambutnya hitam sebatas tengkuk potongannya rapi
namanya  Trent Ken, Trent adalah nama keluarga peri pohon jadi aku memanggilnya Ken



aku mencoba berbuat baik setiap harinya agar Ken menghampiriku dalam mimpi dan mengajakku ke bertualang di Hutan
itu bukan suatu yang nyata itu adalah khayalan masa kecilku
tapi telah lama itu berselang hampir saja kenangan itu terlupa selamanya

Trent Ken datang kembali
dia tidak hanya menjemputku dalam mimpi
dia nyata, dia ada walau tanpa kekuatan ajaibnya seperti di Hutan dan sifatnya pun agak beda
mungkin benar dia adalah Trent Ken hanya saja dia lupa karena perpindahan dimensi hutan ke manusia
atau mungkin aku hanya terlalu merindukan khayalan masa kecilku saja

seseorang yang aneh hadir dalam hidupku
membangkitkan rindu yang tertidur lama di dasar hati
Ken......

0 komentar:

Posting Komentar

 
;