Kamu itu seperti gelembung sabun.....
jika aku sentuh kamu akan meletus
tapi jika aku biarkan kamu akan terbang
semakin menjauh....
Akhirnya sama saja
Aku tidak bisa menjangkaumu
Saat manusia saling jatuh cinta dan mencintai
terjadi sebuah ikatan di diri mereka tidak bisa terlihat
tapi bagiku cinta dan keterikatan itu ada dengan cara lain
bagiku setiap manusia di dunia ini memiliki sebuah benang tipis berwarna perak
yang menjulur dari jantungnya lalu keluar melayang-layang di depan dada
untuk mencari benang perak lain
lalu saat ia menemukan benang perak yang tepat rasanya untuk menjalin ikatan
benang itu mengulur panjang menggapai-gapai benang yang ia inginkan
benang itu saling bertaut dan bertaut, perlahan membentuk selendang perak yang halus
namun ada juga selendang perak yang benangnya berhenti bertaut di tengah jalan hingga
selendang itu hanya menjadi hal yang tak berarti
ada juga yang mampu merajut terus selendang mereka hingga selendang itu dapat menyelimuti mereka
melindungi mereka dari keraguan
ada juga yang sudah membentuk ikatan namun tidak pernah menghasilkan selendang perak
Sebenarnya dia seorang yang sama saja dengan orang-orang lain di sisiku
tapi ada sedikit mungkin banyak ada pada dirinya
aku tidak mengerti orang macam apa dirinya
ada waktu kadang ia begitu berani, dapat bicara dengan lancar dan tegas
namun kadang dia sangat kaku dan bingung dengan apa yang dia ingin ucapkan
jika melihat ekspresi wajahnya rasanya aku ingin tertawa terutama saat dia sedang bingung
tapi aku kasihan sih menjadikannya bahan tertawaan terus
aku sangat suka komponen wajahnya
bukan karena dia seganteng Taylor Lutner atau sekeren David Bechkam
wajahnya seperti penjelmaan nyata imajinasiku tentang peri pohon
bertahun lalu, masa yang terasa jauh sekali
saat aku masih seorang bocah sd
aku membayangkan sebuah Hutan rahasia yang sangat indah
jika seorang anak membuat satu kebaikan dia diizinkan untuk masuk sekali ke hutan itu
setiap anak akan ditemani seorang peri-peri berkekuatan ajaib sebagai pemandu di Hutan
ada peri bunga, peri tanah, peri daun, peri pohon dan jenis peri lain
pemanduku di Hutan itu adalah seorang peri pohon
fisiknya seperti seorang anak laki-laki seumuranku mengenakan baju cokelat kayu dan topi baret hijau daun
berkulit putih, pipinya bersemu merah, matanya sipit dan tenggelam saat ia menunjukan senyumannya yang manis, rambutnya hitam sebatas tengkuk potongannya rapi
namanya Trent Ken, Trent adalah nama keluarga peri pohon jadi aku memanggilnya Ken
tapi ada sedikit mungkin banyak ada pada dirinya
aku tidak mengerti orang macam apa dirinya
ada waktu kadang ia begitu berani, dapat bicara dengan lancar dan tegas
namun kadang dia sangat kaku dan bingung dengan apa yang dia ingin ucapkan
jika melihat ekspresi wajahnya rasanya aku ingin tertawa terutama saat dia sedang bingung
tapi aku kasihan sih menjadikannya bahan tertawaan terus
aku sangat suka komponen wajahnya
bukan karena dia seganteng Taylor Lutner atau sekeren David Bechkam
wajahnya seperti penjelmaan nyata imajinasiku tentang peri pohon
bertahun lalu, masa yang terasa jauh sekali
saat aku masih seorang bocah sd
aku membayangkan sebuah Hutan rahasia yang sangat indah
jika seorang anak membuat satu kebaikan dia diizinkan untuk masuk sekali ke hutan itu
setiap anak akan ditemani seorang peri-peri berkekuatan ajaib sebagai pemandu di Hutan
ada peri bunga, peri tanah, peri daun, peri pohon dan jenis peri lain
pemanduku di Hutan itu adalah seorang peri pohon
fisiknya seperti seorang anak laki-laki seumuranku mengenakan baju cokelat kayu dan topi baret hijau daun
berkulit putih, pipinya bersemu merah, matanya sipit dan tenggelam saat ia menunjukan senyumannya yang manis, rambutnya hitam sebatas tengkuk potongannya rapi
namanya Trent Ken, Trent adalah nama keluarga peri pohon jadi aku memanggilnya Ken
Langganan:
Postingan (Atom)